Masa kehamilan adalah masa yang membahagiakan bagi setiap wanita. Di masa itulah saat seorang ibu menantikan kelahiran sang buah hati. Itu jugalah yang dulu saya rasakan saat saya mengandung Sabil. Itu adalah kehamilan saya yang kedua. Namun sayangnya kehamilan saya yang pertama mengalami keguguran. Saya dan suami sempat merasa terpukul atas tiadanya anak kami yang belum sempat kami lihat akan jadi apa ia nanti. Namun kami sadar bahwa semua atas kuasa yang maha memberi karunia. Akhirnya setelah 8 bulan menanti, tuhanpun mempercayai saya lagi untuk mengandung. Dan dikehamilan saya yang kedua ini, saya dan suami sangat menjaganya dengan hati-hati.
Hari demi hari, minggu demi minggu, dan bulan demi bulanpun telah saya lalui bersama calon buah hati kami yang masih dalam kandungan. Saat kehamilan saya memasuki usia 7 bulan, saya dan suami dibuat khawatir karena kandungan saya ternyata sungsang. Ditempat kami, saat kandungan sungsang para orang tua akan membawa ibu hamil ketempat dukun beranak untuk memutar janin agar bayi berada diposisi yang semestinya. Namun karena saya mempunyai riwayat keguguran, kami tak pernah melakukan hal itu.
Disisi lain kami tak tega melihat calon buah hati kami dipaksa berputar tanpa tau bagaimana keadaannya didalam sana. Kami juga tau kalau hal itu dapat membahayakan sang bayi. Bayi bisa saja terlilit tali pusar saat diputar. Bisa juga bayi akan mengalami stress dengan posisi barunya yang dilakukan dengan paksaan itu. Akhirnya kamipun berkonsultasi dengan bidan yang sejak awal kami percayai untuk memantau perkembangan buah hati kami didalam kandungan. Untungnya kandungan saya masih berumur 7 bulan. Karena diusia itu bayi masih bisa berputar keposisi yang seharusnya. Posisi kneechest adalah hal yang paling disarankan bidan saya karena tidak membahayakan bagi bayi. Dengan kemungkinan kurang lebih 90% bayi akan berputar dengan sendirinya.
Posisi kneechest adalah posisi dimana perut seakan - akan menggantung ke bawah. posisi kneechest lebih seperti posisi sujud. Namun bagian dada menempel ke lantai dan perut menggantung ke bawah. Saya melakukan hal tersebut 3x sehari selama 10 - 15 menit. Satu minggu telah saya lalui dengan harapan kandungan saya akan menempati posisi yang semestinya. Namun bidan kami menyatakan hal yang lagi - lagi membuat kami khawatir. kandungan saya masih dalam posisi sungsang. Akhirnya saya pun melanjutkan hari - hari saya dengan posisi knee chest dengan harapan semuanya akan normal. Meskipun 2 minggu saya mengalami keram leher karena melakukan posisi kneechest, namun semuanya tak sia - sia. Bidan saya mengatakan bayi kami telah berada di posisi yang semestinya. Untuk memastikannya kamipun melakukan USG untuk mengetahui bahwa bayi kami benar - benar di posisi yang semestinya dengan kondisi yang baik - baik saja. dan dokterpun memberikan berita yang amat melegakan.
Setelah rasa khawatir kami akan kandungan saya yang sungsang terlewati, keinginan untuk cepat melihat sang buah hatipun terasa memuncak. Dan anak kamipun lahir disaat kandungan saya berumur 9 bulan.Sabil kecil kami lahir dengan selamat tanpa ada masalah apapun. tak satupun bagian tubuhnya yang terlilit tali pusar.amat melegakan dan membahagiakan melihat anak saya lahir dengan sehat tanpa masalah apapun.
Dean Ayu
adalah seorang blogger sekaligus seorang ibu rumah tangga yang memanfaatkan waktu luangnya untuk menulis. Ikuti selalu jejak info terbaru dari Dean, salam
Get Free Email Updates to your Inbox!
Posts
Post a Comment